Anak muda Indonesia yang berbasis skill dapat dengan mudah menyelesaikan masalah
sosial yang ada di sekitarnya. Tahapan-tahapan yang
dilalui serta bagaimana untuk mengerti bahwa hal yang dilakukannya benar merupakan
satu acuan yang baik untuk diterapkan.
Mengetahui diri sendiri adalah formula menjadi aktivisi yang baik. Bagaimana pola pikir,
cara komunikasi, mengerti arahan, dapat memberi ide, serta mengeksekusi suatu
gagasan menjadi penting untuk meningkatkan skill individu lainnya di dalam suatu wadah.
Mahasiswa harus berkontribusi positif secara nyata di lingkungan sekitarnya. Banyak orang
yang mengeluh tanpa mengerti apa yang harus dilakukannya. Saat kita mengetahui hal
yang harus dilakukan, ke depannya dapat dengan mudah memberi dampak pada orang
lain.
Sudah banyak tipe-tipe serta apa yang harus dilakukan untuk
menjadi anak muda indonesia yang kritis dan memiliki ragam keahlian. Era telah berubah dan kesempatan terbuka lebar
untuk semua individu yang ingin berkembang. Tentukan mimpi agar rencana ke depan
menjadi lebih jelas dan tidak membuat adanya keraguan di dalam diri sendiri.
Dalam kaitannya dengan data, perlu adanya sikap adaptif, responsif, serta inovatif bagi anak muda Indonesia yang memiliki peran di komunitasnya untuk dapat mencetuskan gerakan baru berbasis teknologi.
Berguna untuk menghentikan monopoli data yang akhirnya akan menimbulkan kerugian
di kemudian hari. Bagaimana pada akhirnya data diperjualbelikan terlihat pada deretan
orang terkaya di dunia yang memiliki perusahaan berbasis teknologi.
Masyarakat sebagai orang awam perlu dilindungi dan dibuatkan suatu alternatif dalam
mengakses informasi yang transparan agar datanya tidak disalahgunakan. Di era
Revolusi 4.0 mahasiswa dituntut untuk lebih adaptif dalam perubahan yang nyata di
depan mata. Bentuk bentuk gerakan dan juga inovasi dapat berkolaborasi dengan pihak
lainnya yang berbasik teknologi.